Ada beberapa langkah ukur performa iklan online nan krusial untuk di ketahui saat Anda menerbitkan sebuah iklan untuk produk dan jasa upaya kamu. Ini perlu di lakukan agar nantinya Anda tahu apakah iklan Anda sukses alias tidak. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak detailnya di bawah ini.
Sebuah iklan dapat di katakan efektif jika tujuan dari iklan tersebut dapat tercapai alias terlaksana sesuai dengan rencana awalnya. Oleh lantaran itu, sebaiknya sobat Dewabiz evaluasi dulu secara rutin apakah iklan nan Anda kirimkan efektif alias tidak dan berakibat pada upaya Anda alias tidak.
10 Cara Ukur Performa Iklan Online Paling Ampuh
Banyak upaya kandas menjalankan iklan online nan mereka rencanakan hanya lantaran mereka tidak memperhatikan alias tidak mengukur faedah dari strategi nan di gunakan.
Cara ukur performa iklan online ini krusial untuk Anda ketahui, agar aktivitas periklanan online Anda menjadi lebih efektif dan efisien. Di bawah ini adalah beberapa perihal nan bisa Anda lakukan.

1. Leads & Conversion dari Iklan Online
Memperhatikan jumlah lead dan konversi dari iklan online setiap bulan nya adalah langkah ukur performa iklan online pertama nan bis Anda lakukan. Selain mengukur keberhasilan strategi periklanan online, ini juga bisa membantu Anda membandingkan keahlian strategi nan Anda pilih.
- Cara mengukur: Jika Anda menggunakan Google Ads, Anda bisa memandang keahlian iklan online nan melangkah melalui akun Google Analytics milikmu.
- Cara optimasi: Tingkatkan copy iklan dan visual iklan online Anda dan hanya targetkan kata kunci nan relevan dengan produk alias jasa nan Anda tawarkan.
2. Cost Per Conversion
Mendatangkan prospek dan pengguna baru melalui iklan PPC bisa menjadi sangat mahal. Oleh lantaran itu, krusial bagi Anda untuk mengukur performa iklan Anda dengan baik. Kamu bisa membandingkan nomor cost per conversion dengan customer lifetime value kamu.
- Cara mengukur: Sebaiknya Anda mengukur KPI ini selama dua bulan, lantaran konversi ke konsumen memerlukan waktu nan lama. Hitung semua pengeluaran bulanan Anda untuk kampanye iklan Anda saat ini dan bagi jumlah tersebut dengan jumlah pengguna alias pengguna baru nan Anda dapatkan.
- Cara optimasi : Targetkan kata kunci dengan tingkat persaingan nan relatif rendah. Kamu juga bisa meningkatkan landing page agar visitor Anda lebih percaya diri dalam memberikan info pribadinya kepada upaya kamu.
3. Click-Through Rate (CTR)
Ini bakal memberi Anda gambaran besar tentang seberapa efektif performa iklan online nan Anda lakukan. Jika nomor CTR Anda rendah, maka ini bisa menjadi parameter bahwa konten iklan nan Anda buat tidak cukup efektif untuk memikat pengguna agar mengunjungi landing page milikmu.
- Cara mengukurnya: Setiap platform iklan umumnya menyediakan info CTR untuk setiap iklan nan Anda jalankan. Jadi Anda hanya tinggal memeriksanya saja.
- Cara optimasi: Terus lakukan penelitian baru dalam periklanan online seperti mengubah visual iklan, menambahkan teks dalam iklan, mengubah CTA, dll.
4. Biaya Per Akuisisi (BPA)
Biaya rata-rata pemasaran dan penjualan untuk memperoleh satu pengguna baru umumnya di sebut Biaya per Akuisisi (BPA). Rumusnya untuk langkah ukur performa iklan online ini adalah:
(Biaya pemasaran + biaya penjualan): Pelanggan baru = BPA
Misalnya Anda menjual produk di website mu dan pada bulan lampau Anda mengeluarkan biaya Rp 450.000 untuk pemasaran dan iklan online, Rp 125.000 untuk penjualan, dan memperoleh 20 pengguna baru. Jika Anda memasukkan info ini ke dalam rumus, hasilnya bakal terlihat seperti ini:
- BPA = (Rp 450.000+ Rp 225.000) : 20
- BPA = Rp 675.000: 50
- BPA = Rp 33.750
5. Biaya Per Klik (BPK)
Metode nan di gunakan situs web untuk mengenakan biaya iklan berasas berapa kali visitor mengklik iklan tersebut adalah Biaya per Klik (BPK).
BPK di hitung dengan membagi biaya iklan dengan jumlah klik nan di dapatkan. Rumus untuk langkah ukur performa iklan online melalui BPK adalah sebagai berikut:
Biaya iklan: Jumlah klik = Biaya per Klik (BPK)
Jadi, jika Anda bayar Rp 6 juta untuk iklan nan mendapat 500 klik, maka BPK iklan tersebut adalah Rp 6 juta dibagi 500 klik = Rp 6.000.
6. Audience Size
Pantau jumlah pengikut Anda setiap bulan untuk mengukur jumlah pengikut akun kamu. Peningkatan jumlah pengikut ini bisa menjadi sinyal bahwa postingan iklan Anda efektif menarik pengguna baru.
- Cara mengukurnya: Gunakan tools pemasaran media sosial seperti Later dan Buffer untuk memudahkan Anda memantau info keterlibatan dan meningkatkan jumlah pengikut dari akun kamu.
- Cara optimasi: Bagikan konten asli, buat kampanye media sosial dengan sasaran audiens nan jelas.
7. Engagement Rate
Tingkat keterlibatan alias Engagement Rate menunjukkan berapa banyak orang nan secara aktif terlibat dengan postingan iklan kamu. Interaksi tersebut bisa berupa menyukai, mengklik, berkomentar, alias membagikan postingan iklan nan Anda bagikan.
- Cara mengukurnya: Total hubungan nan Anda dapatkan di setiap postingan dan bagi jumlah tersebut dengan jumlah pengikut nan Anda miliki.
- Cara optimasi: Buat konten menarik nan mendorong penggun dan pengikut Anda untuk meninggalkan komentar alias berbagi di akun mereka
8. Periksa Kualitas Prospek
Kualitas prospek merujuk pada seberapa besar kemungkinan calon pengguna menjadi pengguna di upaya kamu. Semakin baik kualitas prospek kamu, maka bakal semakin banyak pengguna baru nan bakal Anda terima. Cara ukur performa iklan online ini adalah sebagai berikut.
- Periksa jenis laman nan di kunjungi orang. Misalnya, lihat berapa banyak laman produk nan di lihat di bandingkan dengan postingan blog.
- Periksa berapa lama orang memandang setiap halaman. Apakah mereka memandang situs web Anda dalam hitungan detik alias menit?
- Pelajari gimana orang menemukan laman ini. Apakah mereka menemukannya melalui mesin pencari alias media sosial?
Ketika Anda berkonsentrasi pada kualitas prospek, maka bukan tidak mungkin Anda bakal meningkatkan kesempatan untuk mengubah prospek menjadi penjualan.
9. Pengujian Survei
Indikator krusial lainnya untuk mengukur efektivitas periklanan adalah survei. Memperoleh info survei memberikan info berbobot tentang keahlian kampanye iklan nan Anda buat.
Saat Anda bertanya kepada audiens apa pendapat mereka tentang kampanye iklan kamu, maka Anda juga dapat mengusulkan pertanyaan spesifik nan bakal membantu Anda dalam meningkatkan performa iklan nantinya.
Data survei ini bisa membantu memahami keberhasilan kampanye iklan. Saat meneliti audiens kampanye iklan, Anda bisa menyiapkan perihal berikut.
- Tentukan berapa banyak orang nan memandang iklan kamu
- Pelajari pendapat audiens Anda tentang iklan tersebut
- Cari tahu apakah prospek ini bakal membikin poelanggan mengingat merek Anda alias tidak
Dengan metrik ini, Anda bisa mengukur efektivitas periklanan online Anda dengan lebih mudah dan efektif.
10. Analisis Dampak
Setelah membikin dan memasang iklan, Anda pasti bakal menerima tanggapan positif dan negatif. Keduanya sama-sama krusial dalam mengukur performa periklanan. Dampak positifnya bisa berupa impresi nan tinggi dan konversi pembelian.
Selain itu, periklanan nan efektif juga bakal memberikan akibat positif jangka panjang terhadap merek, seperti kesadaran merek nan tinggi, iklan viral, dan lain-lain. Sedangkan akibat negatifnya adalah banyak pengguna nan menyembunyikan dan memilih menutup iklan.
Bisa berupa tweet di media sosial nan berkarakter negatif terhadap iklan. Kamu bisa menganalisa akibat ini sebagai bahan pertimbangan saat bakal mengambil langkah selanjutnya dalam strategi promosi nan Anda lakukan.
Kesimpulan
Penting untuk mengevaluasi iklan nan Anda kirimkan untuk memandang apakah performanya sudah maksimal alias tidak. saja ketika Anda berbisnis, Anda pasti mau upaya nan Anda kelola memberikan akibat positif.
Nah, setelah menyimak ulasan di tas, Anda pasti sudah mengerti bukan langkah ukur performa iklan online untuk mengevaluasi periklanan kamu? Yuk, saatnya mengevaluasi keahlian iklan Anda dan menentukan langkah terbaik untuk kemajuan upaya nan Anda kelola. Teruslah berkarya!
English (US) ·
Indonesian (ID) ·