7 Tips Menghindari Website Palsu dan Mencegah Penipuan Online |
Malasngeblog.com - Cybercrime alias kejahatan siber semakin merajalela di era digital ini. Kejahatan siber (cybercrime) adalah tindakan pidana nan menggunakan komputer dan jaringan untuk melakukan kejahatan, di mana dapat dilakukan terhadap individu, organisasi, alias pemerintah.
Kejahatan siber semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan internet. Hal ini lantaran pelaku kejahatan siber dapat memanfaatkan kerentanan sistem komputer dan jaringan untuk melakukan kejahatan.
Salah satu corak dari kejahatan siber nan marak terjadi adalah melalui website penipuan alias website palsu.
Website ini dapat digunakan untuk menyebarkan malware, mencuri info pribadi, alias melakukan serangan lainnya.
Bagaimana kita dapat menghindari jebakan-jebakan rawan ini? Dalam tulisan ini, bakal membagikan langkah cek website tiruan untuk menjaga diri dari kejahatan cyber seperti penipuan online. Mari kita simak!
Cara Menghindari Website Palsu dan Mencegah Penipuan Online
Berikut ini adalah beberapa langkah nan dapat Anda praktikkan untuk menghindari website tiruan sehingga dapat mencegah penipuan online nan marak di bumi maya:
1. Perhatikan Nama Website dan Protokol Domain
Website nan menggunakan protokol HTTPS lebih kondusif dan terpercaya daripada nan menggunakan HTTP. Ini lantaran HTTPS menyediakan otentikasi dan pertukaran info nan terenkripsi.
Namun, ingatlah bahwa website HTTPS juga bisa jadi berbahaya, jadi perhatikan juga nama domainnya.
2. Cari di Mesin Pencarian
Website nan kondusif bakal mempunyai hasil pencarian nan baik, seperti ulasan positif dan review. Mengecek hasil pencarian di mesin pencarian adalah langkah bagus untuk memastikan reputasi suatu website.
3. Periksa Usia Domain
Website tiruan condong mempunyai usia domain nan relatif baru. Mereka seringkali mengganti domain untuk menghindari kecurigaan. Kamu dapat memeriksa usia domain dengan menggunakan jasa komplit Who.is untuk mendapatkan info tentang pemilik, lokasi, dan usia domain.
4. Lihat Icon Gembok di Browser
Website kondusif bakal menampilkan icon gembok di sebelah kiri alamat URL. Jika Anda mengklik icon gembok tersebut, Anda bakal menemukan keterangan nan menandakan hubungan nan aman.
5. Gunakan Laporan Transparansi Google
Google menyediakan laporan transparansi nan bisa membantu Anda mengecek keamanan suatu website. Cukup masukkan URL website, dan Google bakal memberikan info apakah website tersebut kondusif alias tidak.
6. Perhatikan Iklan
Website rawan seringkali mempunyai iklan nan tidak pantas, seperti perjudian, konten vulgar, dan lainnya. Hindari mengklik iklan nan mencurigakan, lantaran ini bisa membawamu ke website berbahaya.
7. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan
Website penipuan sering dibuat dengan sigap dan kurang memperhatikan tata bahasa dan pelafalan nan benar. Jika Anda menemukan kesalahan nan mencolok, berhati-hatilah.
Cara Terakhir: Verifikasi Pemilik Situs
Kamu bisa mencari kontak pemilik situs di bagian bawah website. Kontak tersebut berupa nomor telepon alias email nan bisa digunakan untuk menghubungi pemilik situs. Jika tidak ada kontak nan bisa dihubungi, berhati-hatilah.
Untuk perlindungan ekstra, selalu install dan perbarui antivirus di perangkatmu. Antivirus dapat mencegah iklan-iklan rawan dan melindungi Anda saat berselancar di internet.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi akibat menjadi korban penipuan online dari website tiruan dan berbahaya.
Baca juga tulisan nan mengulas cara cek kecepatan website dengan mudah, cepat, dan gratis dan cara mengetahui waktu nan tepat untuk posting tulisan blog.
Itulah beberapa langkah nan bisa Anda lakukan untuk menghindari website tiruan dan penipuan online. Jangan lengah dan selalu berhati-hati saat menjelajahi bumi maya.
Terima kasih telah menyimak tulisan seputar website ini dengan seksama dan sampai tuntas. Semoga berfaedah bagi pembaca dan sampai bertemu di tulisan mengenai website lainnya.