Dec 07, 2023
Faradilla A.
13menit Dibaca
Saat membuat blog, dua perihal nan biasanya menjadi konsentrasi utama para pemilik blog adalah menulis konten dan memublikasikannya. Namun, untuk mengembangkannya, ada beberapa langkah SEO on-page dan off-page blog nan perlu dipelajari.
Strategi SEO nan tepat bakal membantu meningkatkan traffic dari pencarian organik, menjangkau audiens nan lebih luas, serta meningkatkan ranking blog di SERP. Dari sini, kesempatan Anda untuk memperoleh pendapatan dari blog juga bakal meningkat.
Nah, oleh lantaran itu, di tulisan ini kami bakal membantu Anda memahami semua perihal mengenai optimasi blog, mulai dari pengertian, kegunaan dan manfaatnya, serta langkah-langkah SEO on-page serta memantau performa blog. Mari mulai!
Apa Itu SEO Blog?
SEO blog adalah strategi untuk menulis dan mengoptimasi blog guna mendapatkan ranking tinggi di SERP (search engine results page) alias laman hasil mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Strategi ini termasuk mengoptimalkan arsitektur website, meta description, kecepatan loading halaman, dan hyperlink. Dengan melakukan perihal tersebut, Anda bisa turut meningkatkan performa website, user experience (UX), serta traffic blog.
Apa Manfaat SEO untuk Blog?
Riset membuktikan bahwa hasil organik pertama di Google Search diklik hingga 43,32% oleh pengunjung, sementara posisi 10 hanya diklik sebanyak 3,11%. Bahkan, sekitar 90% visitor tidak melanjutkan pencarian sampai ke laman kedua.
Dari sini, jelas bahwa memaksimalkan strategi SEO untuk blog bakal turut meningkatkan visibilitas website di mesin pencari dan membantu Anda memperoleh audiens baru.
Berikut adalah faedah krusial lainnya nan bakal Anda peroleh dengan mengoptimalkan blog untuk SEO:
- Meningkatkan kredibilitas. Menulis konten berbobot dari hasil riset nan mendetail dan langsung menjawab pertanyaan pengguna bakal membantu Anda membangun kredibilitas dan otoritas blog.
- Mengoptimalkan pengalaman pengguna. Memastikan website mudah dinavigasi dan user-friendly bakal membikin visitor senang berjamu kembali ke blog Anda dan merekomendasikannya kepada orang lain.
- Meminimalkan bounce rate. Buat konten nan bermanfaat, menarik, dan mudah dipahami sehingga pembaca nyaman berlama-lama mengunjungi blog Anda.
Cara Optimasi Blog untuk SEO
Untuk membantu Anda mendapatkan ranking tinggi dan meningkatkan traffic blog, kami bakal membagikan 15 langkah SEO untuk blog nan paling efektif, mulai dari merencanakan konten hingga menyiapkan laman error kustom.
Berikut langkah meningkatkan SEO blog nan bisa Anda lakukan:
1. Lakukan Riset Keyword
Sebelum menuangkan buahpikiran blog Anda menjadi konten nan menarik, lakukan riset keyword (kata kunci) untuk menentukan strategi konten.
Kata kunci ini diperlukan untuk menulis postingan blog nan SEO-friendly. Sebab, orang-orang biasanya mengetikkan kata kunci tertentu untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka. Contohnya, saat bakal membikin roti, mereka mungkin bakal mengetik “cara membikin roti” di mesin pencari.
Nah, dengan memahami istilah alias maksud nan sekiranya bakal diketikkan calon visitor di mesin pencari, Anda bisa menargetkan dan menyoroti kata kunci nan relevan dalam konten. Menggunakan kata kunci nan tepat, kemungkinan besar konten Anda bakal muncul di SERP dan diklik oleh pengunjung.
Selain itu, riset kata kunci juga bakal memberi Anda gambaran tentang tren marketing dan industri nan sedang populer. Hal ini bakal membantu Anda menghasilkan konten nan relevan dengan potensi traffic tinggi.
Tips Berguna
Cara memilih keyword nan bakal menghasilkan traffic:
1. Tentukan niche dan tujuan website. Pikirkan topik blog nan relevan dan maksud nan mau Anda capai dengan konten Anda.
2. Temukan buahpikiran dan buat daftar kata kunci awal dalam niche tersebut.
3. Gunakan tool riset keyword cuma-cuma untuk menemukan lebih banyak kata kunci terkait, dan cek volume pencarian, tingkat kesulitan, serta potensi musimannya.
4. Tidak perlu menyertakan keyword dengan volume rendah.
Berikut adalah beberapa tool riset keyword cuma-cuma terpopuler nan sering digunakan oleh para mahir SEO:
- Google Keyword Planner. Cari tahu jumlah pencarian untuk kata kunci nan relevan.
- Keyword Difficulty Checker Gratis dari Ahrefs. Cek tingkat kesulitan keyword untuk mendapatkan ranking nan baik di SERP.
- Google Trends. Lihat keyword nan sedang tren seiring waktu, minat berasas wilayah, dan pertanyaan alias topik mengenai untuk suatu kata kunci.
Tips Ahli (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)
Sebaiknya lakukan kajian juga pada website pesaing saat riset keyword.
Apabila sekiranya bakal bersaing dengan website besar, mungkin Anda bisa lebih konsentrasi pada long-tail keyword, ialah frasa keyword panjang nan menargetkan pengguna dengan kueri nan lebih spesifik.
Berbeda dengan keyword umum, long-tail keyword biasanya mempunyai volume pencarian dan tingkat kesulitan nan lebih rendah. Potensi untuk meraih ranking tinggi dengan keyword ini juga lebih mudah lantaran kompetisinya lebih sedikit.
Selain itu, jika Anda mempunyai akun Google Ads, cek nilai PPC untuk beberapa istilah pencarian. Keyword dengan nilai nan lebih mahal biasanya lebih susah untuk mendapatkan ranking dalam pencarian organik.
Domantas G.
Head of Organic Marketing
2. Tetapkan Keyword Utama untuk Setiap Postingan Blog
Setelah mengumpulkan keyword target, pilih satu kata kunci utama (focus keyword) untuk setiap postingan blog Anda, lampau tulis konten berasas keyword tersebut.
Focus keyword adalah kata kunci nan bakal membikin konten Anda mendapatkan ranking di laman hasil mesin pencari. Jadi, ketika visitor mengetikkan istilah pencarian tersebut di mesin pencari, mereka bisa menemukan blog Anda.
Penting untuk menetapkan kata kunci ini bagi setiap postingan blog, lantaran mencampurkan beberapa kata kunci dengan topik nan berbeda justru bakal membikin mesin pencari dan pembaca bingung.
Selain itu, postingan blog nan mengandung terlalu banyak keyword biasanya susah ditulis dalam alur pembacaan nan alami sehingga bakal mengacaukan pengalaman pengguna, apalagi ranking website.
Untuk menemukan focus keyword nan tepat, pikirkan istilah pencarian nan sekiranya paling relevan dengan konten Anda. Kemudian, cari tahu apa kira-kira maksud (intent) pencarian calon pengunjung. Sebab, jika maksudnya tidak sesuai, pengguna mungkin bakal mencari postingan lain nan lebih relevan dengan niat mereka.
Untuk mencari tahu maksud keyword tertentu, cukup cari kata kunci tersebut di search engine lampau pahami apakah hasilnya adalah postingan dengan jenis:
- Informatif. Pengguna mau mencari tahu lebih lanjut tentang suatu subjek. Misalnya, “apa itu SEO.”
- Navigasi. Pengguna mau menemukan website tertentu. Sebagai contoh, “Website The Jakarta Post.”
- Transaksi. Pengguna mau membeli produk alias jasa tertentu. Contohnya adalah, “web hosting murah dan terbaik.”
- Komersial. Pengguna mau mencari tahu suatu produk lebih dulu sebelum membelinya. Misalnya, “keuntungan mempunyai mesin kopi.”
Tips Berguna
Cari tahu jenis-jenis laman nan muncul di hasil pencarian teratas Google untuk keyword tertentu. Apakah sebagian besarnya adalah laman produk, postingan blog informatif, alias video? Hasil ini bisa menunjukkan pemahaman Google tentang maksud pencarian suatu istilah. Gunakan info ini untuk memilih format postingan blog nan tepat bagi setiap focus keyword Anda.
3. Sertakan Keyword dalam Judul
Judul postingan blog, alias tag H1, adalah teks paling besar dan komponen pertama nan bakal dilihat pengguna di postingan Anda. Jadi, titel ini kudu langsung bisa menjelaskan isi konten Anda kepada pengunjung.
Menempatkan focus keyword dalam titel postingan blog dan laman bisa meningkatkan ranking website. Strategi SEO on-page ini membantu crawler menentukan topik postingan dengan cepat, nan juga mempercepat pengindeksan.
Hasilnya, ketika pengguna mencari istilah nan sesuai dengan focus keyword Anda, Google bakal tahu bahwa konten Anda relevan lampau menampilkannya di hasil penelusuran.
Judul nan jelas juga bakal menetapkan ekspektasi pembaca dan menunjukkan apakah konten Anda sesuai dengan maksud pencarian mereka. Jangan gunakan frasa clickbait nan tidak relevan, lantaran bakal membingungkan mesin pencari dan bisa merusak ranking website.
Kemudian, untuk mengoptimalkan postingan blog lebih lanjut, gunakan subjudul nan baik. Manfaatkan tag H2 dan H3 untuk membagi konten agar tidak terlalu padat, serta masukkan kata kunci sasaran pada H2 dan H3 sehingga tidak terkumpul di satu bagian saja.
Catatan Editor (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)
Judul nan baik adalah nan mempunyai kesan edukatif dan membikin penasaran, misalnya “cara membikin sesuatu” dan “langkah-langkah melakukan sesuatu”. Saya juga bakal menganalisis beberapa postingan dengan ranking tinggi di SERP untuk mencari tahu titel nan sekiranya disukai pembaca dan format nan kudu digunakan.
Neil P.
Pakar Digital Marketing dan Entrepreneur
4. Tulis Meta Title dan Meta Description nan Menarik
Dengan banyaknya pesaing nan membikin konten serupa, krusial bagi Anda untuk menulis meta title dan meta description nan unik agar visitor tetap tertarik untuk mengklik postingan Anda di Google Search.
Bukan hanya pengguna, mesin pencari juga menilai komponen meta ini untuk menentukan relevansi laman terhadap istilah pencarian sebelum menetapkan peringkat. Elemen ini merupakan metadata dalam HTML nan memberikan konteks untuk setiap postingan.
Berbeda dengan titel laman (page title), tag titel (meta title) disertakan dalam bagian <head> HTML. Judul laman hanya muncul di laman postingan itu sendiri, sedangkan tag titel ditampilkan di hasil pencarian dan tab browser.
Di sisi lain, meta description menampilkan ringkasan singkat isi laman web Anda. Deskripsi ini menunjukkan konten seperti nan bakal dibaca visitor setelah mereka mengklik laman Anda.
Mesin pencari menghasilkan cuplikan meta description secara otomatis dari 160 karakter pertama setiap postingan blog. Namun, sebaiknya tulis meta description Anda sendiri untuk memaksimalkan strategi optimasi SEO untuk blog.
Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat menulis meta description dan meta title:
- Tuliskan dengan jelas dan sesingkat mungkin.
- Meta title sebaiknya hanya 50-60 karakter, dan meta description antara 50-160 karakter. Gunakan tool seperti MRS Digital untuk mengecek apakah panjang meta tag Anda sudah optimal.
- Sertakan focus keyword dalam keduanya.
- Tambahkan frasa rayuan seperti “Yuk cari tahu lebih lanjut!”
- Jelaskan faedah nan bakal didapatkan pembaca dari postingan Anda.
- Pastikan relevansinya dengan konten.
- Buat meta title dan description nan berbeda dari kompetitor.
Apabila menggunakan WordPress, Anda bisa menginstal plugin SEO WordPress seperti YoastSEO. Plugin ini sudah dilengkapi dengan tool bawaan untuk menulis meta description dan meta title nan SEO-friendly.
5. Gunakan URL nan Selalu Relevan
Permalink adalah URL nan rapi dan mudah dibaca, nan sebaiknya selalu relevan dan tidak perlu diganti meskipun Anda rutin mengupdate konten blog. Kriteria seperti ini biasanya disebut dengan ‘evergreen’.
Selain mendukung struktur website nan lebih jelas, permalink juga membantu konten mempertahankan rankingnya. Di samping itu, lantaran termasuk dalam aspek penilaian search engine dalam menentukan relevansi laman web dengan istilah pencarian, URL kudu selalu mencerminkan konten blog Anda.
Nah, menggunakan URL nan tidak evergreen bakal mengharuskan Anda menggantinya setiap kali melakukan perubahan pada postingan. Akibatnya, Anda bisa kehilangan traffic dan engagement (keterlibatan) nan sebelumnya sudah didapatkan dengan URL tersebut, seperti jumlah suka, share, bookmark, dan internal link.
Permalink nan evergreen juga bakal menjamin relevansi konten lantaran tidak mencakup info spesifik alias musiman seperti tanggal, nama penulis, alias nomor jumlah item.
Misalnya, tulisan “46 Cara Mendapatkan Uang dari Internet di 2024” mengandung nomor jumlah item dan tahun dalam judulnya. Agar tidak perlu mengganti URL setiap kali jumlah alias tahunnya berubah, kami menggunakan permalink berikut:
/tutorial/cara-mendapatkan-uang-dari-internet
Sementara itu, URL seperti berikut sebaiknya betul-betul dihindari:
/tutorial/46-cara-mendapatkan-uang-dari-internet-2024
Kebanyakan platform blogging seperti WordPress menghasilkan URL secara otomatis sesuai dengan titel blog dan postingan. Namun, sebaiknya buat permalink Anda sendiri untuk memastikan relevansinya seiring waktu.
Pastikan juga URL tidak terlalu panjang dan menjelaskan isi konten untuk membantu mesin pencari memahami postingan Anda dan keterkaitannya dengan istilah pencarian. Gunakan kata-kata nan mudah dipahami, dan sertakan focus keyword Anda dalam permalink.
Tips Berguna
Saat membikin permalink, sebaiknya gunakan nama alias titel postingan tepat setelah nama domain. Selain itu, jangan menambahkan kata-kata random alias nomor untuk membikin URL nan SEO-friendly.
6. Optimalkan untuk Perangkat Seluler
Mengingat sekitar 58% traffic website di seluruh bumi berasal dari perangkat seluler, krusial untuk memastikan blog Anda selalu responsif.
Beberapa cara membikin website nan mobile-friendly adalah menyediakan navigasi nan lancar, serta menampilkan teks, tombol, dan gambar dengan tepat di ukuran layar nan lebih kecil.
Sebaiknya gunakan kreasi responsif nan bisa menyesuaikan konten blog dan komponen website lainnya secara otomatis untuk beragam perangkat. Desain responsive memudahkan penelusuran dan akses di perangkat apa pun.
Anda juga tidak perlu memisahkan URL untuk jenis mobile dan desktop sehingga backlink bisa tetap sama, lantaran backlink nan tidak dikelola dengan baik bisa memperburuk ranking website.
Di samping itu, website nan mobile-friendly memungkinkan blog Anda mendapatkan ranking nan lebih tinggi lantaran Google lebih memprioritaskan website nan responsif. Untuk mengeceknya, cukup masukkan URL blog Anda ke tool Mobile-Friendly Test dari Google.
7. Optimasi Gambar dan Visual
Gambar memang bisa menyempurnakan tampilan blog Anda dan memecah paragraf nan terlalu panjang. Namun, gambar nan tidak dioptimasi justru bakal memberikan pengalaman pengguna nan buruk.
Gambar nan terlalu besar juga menyantap lebih banyak resource website sehingga meningkatkan penggunaan server dan memperlambat loading.
Jadi, Anda wajib menerapkan image SEO untuk mengoptimasi blog. Langkah-langkahnya mencakup mengurangi ukuran gambar tanpa mengorbankan kualitasnya. Hal ini bisa membantu meningkatkan performa website dan rankingnya di SERP.
Berikut adalah beberapa teknik optimasi gambar untuk website nan bisa dicoba:
- Pilih format file nan sesuai. Contohnya, gunakan file JPG untuk foto dan format file PNG alias SVG untuk logo dan ilustrasi.
- Kompresi gambar. Perkecil ukuran gambar untuk mengurangi penggunaan bandwidth sehingga loading laman bisa lebih cepat.
- Gunakan caching gambar. Simpan file gambar secara lokal di server proxy alias di cache browser untuk proses penyajian nan lebih cepat.
- Tambahkan alt text nan deskriptif. Selain membantu mesin pencari melakukan crawl dan mengindeks blog Anda, alt text membantu aplikasi pembaca layar menjelaskan gambar kepada pengguna nan mempunyai gangguan penglihatan. Langkah ini bakal meningkatkan aksesibilitas dan user experience website.
Tips Berguna
Ketika membikin alt text untuk gambar blog, tuliskan secara deskriptif dan spesifik. Hindari frasa tambahan seperti “sebuah gambar tentang…”, batasi maksimal 125 karakter, dan sertakan focus keyword andaikan memungkinkan.
Kami juga merekomendasikan tool seperti Cloudinary untuk menganalisis akibat ukuran, kualitas, dan format gambar nan ada saat ini pada website Anda.
8. Minimalkan Bounce Rate
Bounce rate adalah parameter keterlibatan pengguna di website Anda, dihitung berasas jumlah visitor nan beranjak setelah mengunjungi satu halaman.
Persentase ini juga bisa menunjukkan seberapa relevan konten website Anda bagi pengguna, nan sangat berpengaruh pada SEO. Jadi, meminimalkan bounce rate bakal turut meningkatkan ranking blog, dan pada akhirnya meningkatkan traffic dari mesin pencari.
Bounce rate nan baik berkisar antara 26% hingga 40%, sedangkan bounce rate nan tinggi ialah antara 56% hingga 70%. Untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan Google Analytics.
Selain itu, Anda bisa mencoba menanyakan hal-hal berikut untuk membantu meminimalkan bounce rate:
- Apakah konten Anda sudah sesuai dengan maksud pencarian?
- Apakah kreasi web Anda menarik secara visual?
- Apakah tulisan Anda mudah dibaca?
- Apakah navigasi blog Anda cukup mudah?
- Apakah loading website sudah cukup cepat?
- Apakah blog responsif di beragam perangkat?
- Apakah blog tidak mengalami error?
Apabila semua jawabannya adalah ‘Ya’, artinya Anda sudah melakukan upaya nan tepat untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik dan menurunkan bounce rate. Apabila sebaliknya, audit website Anda dan cari tahu hal-hal nan bisa diperbaiki untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
9. Targetkan Featured Snippet
Featured snippet adalah ringkasan konten nan muncul di bagian paling atas hasil penelusuran.
Google mengambil cuplikan dari laman web untuk memberikan jawaban sigap atas istilah pencarian pengguna. Website nan bisa mendapatkan featured snippet bakal ditampilkan paling awal di SERP dan dianggap paling andal untuk topik tersebut.
Bentuk featured snippet ada beragam macam, bisa berupa paragraf, video, alias daftar item.
Saat membikin konten, identifikasi apakah ada kesempatan untuk mendapatkan featured snippet. Targetkan keyword berbasis pertanyaan seperti “apa,” “siapa,” “di mana,” dan “cara” untuk meningkatkan peluangnya. Kemudian, sertakan istilah pencarian di header jika memungkinkan.
Pastikan juga Anda menyajikan konten nan bermanfaat, informatif, dan langsung menjawab maksud pencarian pengunjung. Tulis jawaban tersebut dalam 50-60 kata, dan letakkan di awal konten. Dengan demikian, bot crawler bisa mengidentifikasinya lebih sigap sehingga berpotensi dipilih sebagai featured snippet.
Kemudian, format konten Anda dengan tepat. Misalnya, bagi konten menjadi beberapa poin, paragraf, tabel, alias langkah-langkah nan jelas. Untuk tulisan daftar item, cobalah membikin rangkumannya untuk menargetkan featured snippet.
Pertimbangkan juga untuk memecah paragraf dengan visual nan relevan, lantaran Google sering mengambil gambar dan cuplikan video nan diberi tag dengan keyword terkait.
10. Tambahkan Schema Markup
Schema markup adalah info terstruktur nan memberikan konteks tambahan pada postingan blog Anda. Data ini membantu mesin pencari lebih memahami isi konten, memudahkannya melakukan crawling dan mengindeks postingan.
Selain itu, menambahkan schema markup pada postingan blog bakal membantu Anda mendapatkan rich snippet, nan meningkatkan visibilitas postingan, mendatangkan lebih banyak traffic, dan meningkatkan jumlah klik.
Contohnya, jika punya blog tentang makanan, Anda bisa menambahkan schema resep ke postingan langkah memasak spageti untuk meningkatkan tampilannya di hasil penelusuran. Google kemudian bakal menampilkan rich result nan mencakup rating, perkiraan waktu masak, ulasan, dan resep lain nan terkait.
Selain resep, jenis schema markup lainnya mencakup info upaya lokal, ulasan buku, daftar film, acara, dan laman produk.
Saat menambahkan schema markup ke postingan dan halaman, Anda bisa melakukannya secara manual alias menggunakan plugin. Beberapa plugin nan direkomendasikan adalah Schema, Schema and Structured Data for WP and AMP, alias All in One SEO untuk mempermudah prosesnya tanpa perlu coding.
11. Implementasikan Strategi Internal Link
Link building adalah salah satu aspek penentu ranking nan paling utama dalam SEO. Langkah ini mencakup proses mendapatkan backlink dari website lain untuk meningkatkan organic traffic dan otoritas website.
Selain mendapatkan backlink berkualitas, Anda kudu mempunyai strategi internal link efektif nan bisa membantu memaksimalkan potensi blog Anda.
Internal link adalah link nan menuju ke postingan blog alias laman lain di website Anda sendiri. Link ini berfaedah untuk membangun jenjang info dan memberikan konteks pada postingan Anda.
Alur internal link nan baik juga mempermudah navigasi website bagi pengguna dan membantu mesin pencari lebih memahami struktur website Anda.
Misalnya, Anda mempunyai blog traveling dan mau menulis konten lokasi wisata dalam corak daftar. Kalau sudah pernah menulis postingan mendetail tentang suatu negara nan juga dibahas dalam daftar tersebut, Anda bisa menghubungkan kedua postingan dengan backlink.
Dengan demikian, pengguna bisa membaca lebih banyak info tentang lokasi wisata nan Anda telaah dan pada akhirnya berjamu ke website Anda lebih lama.
Nah, saat menambahkan link ke laman lain, pastikan Anda meletakkannya dalam anchor text konteksual nan menjelaskan konten nan ditautkan. Anchor text nan baik sebaiknya mencakup sebagian alias seluruh URL laman target.
Contohnya, kami menambahkan internal link dari tulisan nan mempunyai URL /tutorial/cara-seo-wordpress dengan acnhor text “Cara SEO WordPress“.
Di sisi lain, mencocokkan sebagian URL juga bisa menjadi ragam keyword bagi tulisan tersebut, misalnya “teknik SEO WordPress” alias “SEO WordPress.”
Satu perihal nan perlu Anda ingat, jangan gunakan anchor text nan umum seperti “klik di sini” alias “cek link ini“. Anchor text seperti ini bakal membingungkan pengguna dan mesin pencari lantaran tidak menjelaskan konteks apa pun mengenai laman tujuan.
Tips Ahli (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)
Untuk website baru alias mengoptimasi website nan ada, mulailah dari internal link dan struktur website secara keseluruhan. Gunakan Google Sheets untuk mencatat semua kategori dan laman nan mungkin ada di website, lampau rencanakan kategori nan mungkin dibutuhkan.
Dengan demikian, Anda bisa tahu struktur link internal seperti apa nan kudu digunakan. Contohnya, jika website Anda sekiranya bakal mempunyai tiga kategori utama, Anda bisa memasukkan nama kategori dalam permalink untuk membikin silo.
Domantas G.
Head of Organic Marketing
12. Update Rutin Konten Blog
Rutin memperbarui konten nan sudah ada tidak kalah pentingnya dengan membikin konten baru untuk menjaga tingkat keterlibatan dan minat audiens.
Namun, tidak seperti postingan baru, konten nan diupdate biasanya sudah mempunyai tingkat otoritas tertentu sehingga lebih mudah untuk mendapatkan ranking tinggi di SERP.
Selain itu, memperbarui konten bisa menjadi strategi SEO nan ampuh. Misalnya Anda bisa memperbaiki formatnya, memfokuskan maksud pencarian, menambahkan internal dan external link, dan menyertakan visual untuk menyempurnakan postingan.
Cek juga semua statistik dan info produk untuk memastikan semuanya tetap relevan. Tinjau postingan blog nan membahas tren alias pembaruan industri lantaran data-data ini sering berubah. Kemudian, hapus info nan sudah tidak pembaruan dan lakukan revisi pada konten.
Perlu diingat bahwa Anda sebaiknya tidak mengganti URL meskipun kudu mengupdate kontennya. Apabila mau mengubah URL agar lebih evergreen, jangan lupa membikin redirect untuk menghindari error 404 nan bisa merusak ranking blog Anda.
Catatan Editor (Diterjemahkan dari bahasa Inggris)
Biasanya, pembaruan hanya perlu dilakukan satu kali dalam sebulan untuk memandang apakah perubahan nan Anda lakukan sukses meningkatkan ranking alias tidak. Namun, jika topiknya terus berubah, Anda bisa mengupdatenya sekali seminggu, alias apalagi beberapa kali dalam sehari. Contohnya jika Anda menulis konten tentang saham, postingan mungkin perlu diubah ratusan kali sehari seiring dengan berubahnya nilai saham.
Neil P.
Pakar Digital Marketing dan Entrepreneur
13. Pantau Performa Menggunakan Berbagai Tool
Ketika menyusun strategi SEO nan efektif untuk blog, Anda perlu memantau performa website. Pastikan loading blog Anda selalu cepat, lantaran 53% visitor bakal langsung meninggalkan website nan loadingnya lebih dari tiga detik.
Selain itu, Google mempertimbangkan kecepatan loading sebagai aspek penentu peringkat. Apabila ada dua konten nan sama, website dengan loading nan lebih sigap kemungkinan bakal mendapatkan ranking nan lebih tinggi.
Untuk cek kecepatan website, Anda bisa menggunakan tool seperti GTmetrix.
Cukup copy-paste URL website untuk mendapatkan kajian performa dan core web vital website Anda. Tool ini juga mengidentifikasi masalah website dan merekomendasikan cara optimasi website nan bisa Anda lakukan.
Dengan memantau performa blog, Anda bisa mengidentifikasi area nan perlu ditingkatkan dan memperbaiki masalah andaikan diperlukan.
14. Buat Sitemap dan File Robots.txt
Untuk membantu crawler mesin pencari melakukan pengindeksan, ada dua komponen nan kudu dimiliki blog Anda: sitemap dan robots.txt.
Sitemap adalah file nan mencantumkan semua laman web dalam satu domain. File ini menyediakan info lokasi, gelombang update, dan relevansi laman dengan laman lainnya. Dengan membaca sitemap, mesin pencari bisa memahami struktur website dengan lebih cepat.
Di sisi lain, file robots.txt memberikan petunjuk pada bot search engine tentang URL nan perlu alias tidak perlu di-crawl. File ini mencegah pengindeksan laman nan tidak perlu, seperti file resource alias laman lampiran sehingga mengurangi permintaan crawler ke server.
Anda bisa membuat sitemap dan file robots.txt secara manual dengan penyunting teks apa pun. Namun, untuk blog nan mempunyai lebih dari 10 URL, sebaiknya gunakan plugin SEO untuk mengotomatiskan dan mempermudah seluruh prosesnya.
All in One SEO dan Yoast SEO adalah plugin SEO WordPress terkenal nan bisa membantu Anda membikin sitemap dan mengedit file robots.txt dengan mudah.
Setelah sitemap dan file robots.txt Anda siap, jangan lupa untuk mengirimkannya ke Google Search Console agar diindeks.
15. Buat Halaman 404 Kustom
Pasti bakal ada saatnya visitor salah mengetikkan URL website Anda. Karena laman nan diminta tidak ada, domain Anda bakal mengarahkan mereka ke laman error 404.
Browser pun bakal secara otomatis menampilkan laman error HTML default, nan tidak menarik secara visual dan tidak user-friendly. Halaman ini juga tidak membantu visitor untuk kembali ke homepage, apalagi mereka mungkin bakal menutupnya.
Nah, untuk meminimalkan hilangnya traffic, Anda bisa membuat laman 404 sendiri. Dengan demikian, Anda bisa menampilkan pesan error nan lebih menarik dan menjelaskan kenapa laman nan diminta tidak bisa ditemukan.
Di laman 404 Anda, berikan link nan relevan ke laman serupa untuk membantu pengguna melanjutkan sesi mereka dan menemukan konten nan mereka cari. Hal ini memungkinkan pengguna untuk tetap berada di website Anda, serta mengurangi bounce rate.
Contohnya, mari lihat laman 404 milik TripAdvisor. Selain menyediakan link internal pengganti nan mengarahkan pengguna kembali ke alur transaksi, laman ini menggunakan pesan unik nan menjelaskan kenapa laman tersebut tidak tersedia sehingga kredibilitas brand tetap terjaga.
Kesimpulan
Mendapatkan ranking tinggi di SERP merupakan salah satu strategi untuk mendatangkan lebih banyak audiens. Oleh lantaran itu, Anda wajib memaksimalkan strategi SEO untuk blog.
Untuk mengoptimasi blog agar mendapatkan ranking tinggi, Anda perlu membikin postingan nan berkualitas, menghadirkan pengalaman pengguna nan baik, dan memastikan performa website nan optimal.
Pastikan juga relevansi konten Anda terhadap maksud pencarian visitor dengan melakukan riset keyword dan menetapkan focus keyword. Kemudian, buat tag titel nan menarik dan meta description untuk mendorong pengguna mengklik website Anda.
Di samping itu, buat sitemap dan file robots.txt untuk mempercepat pengindeksan. Terapkan juga strategi link building untuk meningkatkan arsitektur website, dan jangan lupa optimalkan blog untuk perangkat seluler lantaran separuh dari seluruh traffic website saat ini berasal dari perangkat tersebut.
Meskipun Anda tidak kudu menerapkan semua langkah optimasi SEO ini sekaligus, bakal jauh lebih baik jika Anda memahami langkah-langkah nan bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic blog.