Mengenal Perbedaan Post dan Page dalam WordPress

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Ketika seseorang baru belajar menggunakan WordPress, wajar jika tidak mengenal perbedaan post dan page dalam wordpress. Memang kedua perihal ini sekilas nampak sama, dan kebanyakan orang hanya berpikir bahwa perbedaan post dan page hanya terletak pada namanya saja.

Akan tetapi kedua perihal ini mempunyai perbedaan nan jauh lebih kompleks, lho. Nah, untuk lebih jelasnya ulasan berikut ini bakal membahas mengenai perbedaan post dan page dalam WordPress untuk Anda semua.

Mengenal Perbedaan Post dan Page dalam WordPress

Ada perbedaan teknis antara post dan page nan mungkin krusial untuk Anda pahami. Nah, berikut sudah di rangkum mengenal perbedaan post dan page dalam wordpress untuk membantu Anda membedakan kedua perihal ini.

Perbedaan Fungsi Post dan Page

Dalam wordpress perbedaan post dan page terletak pada fungsinya. Post umumnya di gunakan untuk konten dinamis, alias nan terus berubah seiring waktu. Sedangkan, page sebagian besar di gunakan untuk konten statis.

Dulu WordPress hanya mempunyai fitur post saja, sehingga pengguna hanya bisa membikin konten seperti artikel, blog, berita, dan lain-lain. Kemudian atas permintaan pengguna WordPress, akhirnya pada WordPress jenis 1.5 nan di rilis pada tahun 2005, di tambahkan fitur Page.

Cara Optimasi Kecepatan Tunneling Mikrotik

Post biasanya di gunakan untuk isi artikel, blog, berita, info terkini. Sedangkan page biasanya digunakan untuk konten, tentang kami, hubungi kami,  dan profil.

Perbedaan taksonomi Post dan Page

Post mempunyai fitur taksonomi sehingga postingan dapat di atur ke dalam beragam kategori dan tag, sedangkan page tidak mempunyai fitur ini. Fitur kategori dan tag di gunakan untuk mengatur postingan. Beberapa postingan dapat di bagi menjadi beberapa kategori dan subkategori.

Sedangkan tag dapat di gunakan untuk menandai topik obrolan tertentu. Hal ini mirip dengan hashtag alias tagar di Instagram. Satu post bisa mempunyai lebih dari satu kategori. Begitu pula dengan tag, Anda bisa memberikan beberapa tag dalam satu postingan.

Perbedaan Hirarki Post dan Page

Meskipun page tidak mempunyai fitur taksonomi,akan tetapi dalam WordPress page mempunyai fitur jenjang nan tidak di miliki post. Karena page ini di rancang untuk konten statis, maka page ini tidak di lengkapi dengan kategori dan tag.

Namun, page di lengkapi dengan fitur hierarki. Dimana fitur jenjang ini bisa digunakan untuk membikin struktur website nan baik. Dengan membikin jenjang seperti, website Anda bakal lebih mudah di pahami dan tentunya ini bakal memudahkan visitor menemukan info nan mereka cari.

Perbedaan Homepage Post dan Page

Beranda alias homepage ini seumpama pintu depan website kamu. Secara default, beranda di WordPress adalah post, nan merupakan rangkaian postingan nan di urutkan berasas tanggal dari terbaru hingga terlama.

Namun jika kami mau menggantinya dengan nan lain maka Anda bisa menggunakan page. Jadi page ini bakal menjadi beranda website kamu, namun postingannya bukan. Cara melakukannya juga mudah, Anda hanya perlu mengakses menu Pengaturan > Reading.

Perbedaan TimeLine Post dan Page

Semua postingan di situs WordPress Anda bakal muncul secara kronologis dari nan terbaru hingga terlama. Waktu publikasi postingan (tanggal ke waktu) bakal di catat dan muncul di postingan. Oleh lantaran itu, perihal ini juga merupakan salah satu perihal nan menjadi perbedaan post dan page.

Berbeda dengan post, page di WordPress tidak menunjukkan tanggal pembuatan. Konten berupa page tetap bakal terus relevan dari waktu ke waktu, meski Anda tetap dapat memperbaruinya jika di perlukan. Satu page alias lebih tidak bakal muncul secara kronologis, Anda kudu mengarahkan visitor website ke laman tersebut melalui navigasi berupa link. Bisa menggunakan link di menu alias di tempat lain.

Perbedaan Kepemilikan Post dan Page

Secara default, sistem WordPress bakal menampilkan nama akun kontributor di bagian post. Jika postingan tersebut di tulis oleh orang lain, maka nama nan muncul juga bakal berbeda. Pengguna bisa menemukan arsip semua postingan oleh masing-masing penulis.

Sayangnya Anda tidak bisa memandang perihal nan sama di page. page tetap WordPress tidak menampilkan akun alias pengguna nan telah di buat. Sekalipun admin lain mengubah laman dan memperbaruinya, log perubahan tidak bakal muncul di page jika admin tidak menuliskannya.

Perbedaan Pengaturan Post dan Page

Seperti nan sudah Anda ketahui bahwa post mempunyai opsi pemformatan. Dimana jika Anda tidak mengubahnya, maka postingan bakal dalam format default.

Namun jika Anda mau membikin postingan baru nan berisi tanda kutip, maka Anda bisa mengubahnya menjadi “Quotes” alias “Kutipan”. Atau Anda juga bebas jika mau mengubahnya dalam format nan lain. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kategori dan tag ke postingan WordPress.

Hal ini bakal memudahkan pengguna menemukan postingan mengenai di website. Sedangkan page hanya dapat di susun secara hierarki. Jika tema WordPress Anda mendukungnya, maka juga bisa mengatur template untuk laman tersebut.

Perbedaan Engagement Post dan Page

Perbedaan post dan page dalam WordPress juga terlihat pada hubungan nan dapat di hasilkannya. Karena tujuan post adalah untuk menarik keterlibatan sosial, maka Anda bisa menambahkan tombol berbagi ke postingan WordPress kamu.

Namun, bukan tidak mungkin untuk menambahkan tombol berbagi pada page kamu, hanya saja page nan berkarakter tetap umumnya tidak mempunyai karakter nan memikat orang lain agar mau berbagi di media sosial mereka.

Saat Anda memposting postingan baru di WordPress, postingan tersebut bakal langsung tersedia di RSS Feed. Dengan demikian pembaca dapat memandang tulisan baru nan masuk ke RSS Feed Anda tanpa kudu membuka website.

Ini adalah teknologi nan umumnya tersedia pada fitur berlangganan pembaruan website melalui email. Tidak seperti post, page tidak tersedia di RSS Feed.

Untuk memandang page tersebut, visitor kudu mencari website melalui navigasi tertentu. Jika Anda tidak menyediakan navigasi, maka bakal semakin susah bagi visitor untuk menemukan laman tersebut.

Perbedan Templat Post dan Page

Page mempunyai fitur templat nan tentunya bakal memudahkan penyesuaian tata letak sesuai kebutuhan kamu. Sedangkan post tidak mempunyai templat ini.

Perbedaan Kepenulisan Post dan Page

Post umumnya menampilkan penulisnya secara publik, sehingga visitor bisa memandang siapa nan membikin postingan tersebut. Namun page tidak demikian, jadi jika Anda mau visitor website mengetahui siapa nan menulis page maka Anda kudu menyertakannya di bagian bawah page tersebut.

Nah, dari semua penjelasan di atas, mengetahui perbedaan post dan page dalam WordPress tidaklah susah bukan? Oh ya, jika Anda mempunyai website berbasis WordPress, jangan lupa juga untuk melakukan maintenance WordPress secara rutin, ya. Ini dilakukan agar situs Anda mempunyai performa terbaik dan mendapat ranking tinggi di mesin pencari.

Selengkapnya
Sumber Info Wordpress Dewabiz
Info Wordpress Dewabiz