Awali Kegiatan Besar, Mahmud MD Pulang Kampung ke Madura Disambut Sholawat Ribuan Warga

Sedang Trending 11 bulan yang lalu

Jawa Timur, BANGBARA.COM - Calon Wakil Prediden Ganjar Pranowo pada PilPres24 Prof Mahfud.MD sebelum melakukan kunjungan ke kota-kota lainnya, lebih dulu dirinya utamakan kunjungi kampung halamannya di Pulau Garam Madura, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November 2023.

Pulang kampungnya Mahmud MD sang Menteri Koordinator bagian Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini, kapasitasnya adalah sebagai Calon pendamping Ganjar memimpin Indonesia lima tahun mendatang.

Kehadirannya Cawapres Mahfud MD ini juga sekaligus membujuk penduduk Madura untuk memilih pemimpin nan bersih dan tidak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Juga: Ini Bukan Konser Biasa! Belasan Artis Lokal Berkumpul untuk Kemanusiaan Palestina, Yuh Intip

Kegiatan Mahfud MD di Pulau Garam Madura ini dilakukan dengan beragam rangkaian kegiatan, diantaranya mendatangi Pendopo Kabupaten Sumenep.

Dengan menggelar shalawat dan juga Istighosah Kebangsaan berbareng ribuan penduduk Sumenep nan tumplek jadi satu di lapangan dan tribun GOR A. Yani Sumenep.

Sejumlah ustadz dan habaib nampak hadir. Berikut juga sang Ketua Banggar DPR nan juga politisi PDI Perjuangan Said Abdullah, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Baca Juga: Kedua Kalinya, Indonesia Kirimkan Bantuan Hingga Milyaran Rupiah untuk Palestina dari Perusahaan dan Seluruh Masyarakat

Dengan bunyi nan gemuruh dan bergelegar, Mahfud juga membujuk penduduk Madura semua bershalawat Tibbil Qulub dan juga Salawat Jibril.

Tidak hanya itu Mahfud MD juga menyanyikan sejumlah lagu Madura sepeti Tanduk Majheng Ngapoteh dan Pajjar Laggu.

"Terbukti saya orang Madura, bicara Madura lancar, bisa lagu Madura, dan orang Madura suka shalawatan," kata Mahfud dikutip Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: Okie Agustina Buka Suara Alasan Ingin Bercerai Karena Visi Misi nan Berbeda Gak Bisa Disatukan

Dalam orasinya, Mahfud mengatakan, agar bangsa ini selamat tantangan nan ada kudu dihadapi dengan gotong royong.

Perang dan kondisi geopolitik dunia menjadi ancaman perekonomian. Belum lagi ancaman musibah alam.

Bangsa Indonesia, orang Madura, punya tanggung jawab untuk menjemput sejarah menyelamatkan Indonesia.***

Selengkapnya
Sumber Info Berita Bangbara
Info Berita Bangbara