Internasional, BANGBARA.COM - Jadi pekerja migran Indonesia (PMI) di beberapa negara gajinya memang sangat besar.
Tidaklah heran, jika banyak penduduk negara Indonesia nan rela meninggalkan anak istri/suami untuk menjadi PMI.
Tidak sedikit PMI nan sukses meraih materi hidup kaya di desanya, lantaran bergaji besar bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Toko Bahan Bangunan di Cianjur, Tiga Orang Tewas Berhasil Ditemukan Dalam Reruntuhan
Tidak sedikit pula nan gagal, tidak meraih kekayaan, lantaran miskin dan kaya adalah bagian.
Didi (54) seorang PMI asal Malingping, Banten, sukses meraih banyak duit bekerja di Restoran Jepang nan berada di Makkah Mall, Rabu Saudi.
“Sajak tahun 1995 bekerja di Arab Saudi pada masa Presiden Indonesia Pak Soeharto,” katanya.
Baca Juga: Pelawak Tukul Arwana Kembali Masuk Rumah Sakit, Netizen Banjiri Doa Kesembuhan
“Setelah beberapa kali pindah pekerjaan sekarang bekerja di Restoran Jepang nan ada di Makkah Mall,” lanjutnya.
Didi sekarang bekerja di Restoran Jepang sebagai pelayan terkadang jadi ahli masak dan kasir sudah tiga tahun dengan penghasilan bulanan terbilang cukup besar.
“Gaji saya sebulan 3000 real alias sekitar Rp12 juta per bulan,” kata Didi ayah dari lima anak ini.
Baca Juga: Ketua YPLHI Kabupaten Cianjur Mengapresiasi Pernyataan Bupati Tentang TPS3R, Begini Katanya
Sedangkan jika musim umroh pendapatan alias penghasilan Didi sangat dahsyat ialah 6.000 real alias setara Rp24 juta seminggu alias selama empat hari.
Didi mengaku sangat nyaman bekerja di Makkah Arab Saudi, sehingga jarang pulang.
Uang hasil jerih payah dikirim kepada istrinya diantaranya untuk biaya pendidikan anak-anaknya dan biaya hidup keluarganya.