Kebakaran Hebat Toko Bahan Bangunan di Cianjur, Tiga Orang Tewas Berhasil Ditemukan Dalam Reruntuhan

Peristiwa, BANGBARA. COM - Peristiwa kebakaran  dahsyat toko bahan bangunan di Nagrak Jalan Raya Sukabumi, Cianjur, Jawa Barat, telah menewaskan tiga orang.

Kebakaran terjadi Selasa, 16 Januari 2024, ketiga mayit korban baru ditemukan beberapa jam kemudian.

Ketiga korban tewas akibat kebakaran toko bahan gedung tersebut ialah Ayi Sahidin namalain Agis (32) penduduk Babakan Cikaret Hilir, Desa Sukamaju, Cianjur.

Baca Juga: Pelawak Tukul Arwana Kembali Masuk Rumah Sakit, Netizen Banjiri Doa Kesembuhan

Dua korban ditemukan semalam, Rabu, 17 Januari 2024 malam, yaitu  Dwi Farhan (35), penduduk setempat dan Sinta (18) asal Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Dari ketiga korban dua diantaranya ditemukan di mushola dan nan satu orang lagi ditemukan di dekat pintu masuk Toko bahan gedung tersebut.

Ketua PMI Kabupaten Cianjur Ahmad Fikri, mengatakan korban ketiga sukses ditemukan di dekat pintu masuk Toko Material dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Ketua YPLHI Kabupaten Cianjur Mengapresiasi Pernyataan Bupati Tentang TPS3R, Begini Katanya

"Korban ketiga sukses ditemukan saat petugas campuran melakukan penyisiran. Lokasinya sekitar 3 meter dari pintu masuk depan," katanya, Rabu, 17 Januari 2024.

Korban kemungkinan terjatuh dari lantai 2,. info dari saksi diketahui korban tersebut berlari ke tangga menuju lantai 2 untuk menghindari kobaran api.

Korban kemungkinan jatuh dari lantai 2,tetapi belum diketahui jatuhnya apakah berbarengan dengan ambruknya gedung lantai 2 alias korban  melompat.

Baca Juga: Melalui Komisi VIII DPR RI, Kang Ace Sebut Telah Berhasil Menekan Biaya Perjalanan Haji 2024 dari Rp105 Juta, Menjadi Rp93 Juta

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur Tedi Artiawan mengatakan keseluruhan korban sudah ditemukan. Sehingga pemindahan dan pencarian dihentikan.

Ketiga korban sudah dibawa ke bilik jenazah RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh tim inafis Polres Cianjur. 

"Masih diidentifikasi, untuk memastikan masing-masing identitas jenazahnya," katanya ***