Kesaksian Iwan korban kebakaran minibus di SPBU Cikamuning KBB, sempat terjebak api

Bandung Barat | SekitarKita.id,- Iwan (23) korban selamat penduduk Kampung Pasir Manggu, Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat minibus nan ditumpangi mengalami kejadian kebakaran, pada Jumat (19/01/2024).

Peristiwa kebakaran itu menghanguskan minibus nopol D 1240 IM setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Cikamuning, Kampung Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang KBB kekitar pukul 18.20 WIB.

“Setelah ngisi bensin, pas mau nyalain kontak mobil tiba-tiba keluar api dari mesin, kayaknya konslet dari busi,” kata Iwan saat ditemui pewarta SekitarKita.id dilokasi Jumat malam.

Iwan menjelaskan, saat itu, terdengar bunyi letupan dari mesin dan api langsung membesar diiringi kepulan asap hitam pekat membumbung ke langit.

Iwan (35) korban selamat pada kejadian kebakaran minibus di SPBU Cikamuning Padalarang KBB, mengalami luka bakar dan sudah dilakukan perawatan master (foto: Abdul Kholilulloh)

“Keluar api ada ledakan juga, pas itu saya dibangku tengah sedang tiduran gitu, dan berupaya menyalatkan diri dari api dengan loncat ke bangku depan dan keluar,” jelas Iwan.

Iwan akhirnya selamat dari kobaran api, namun dia mengalami luka bakar dibagian kaki dan tangan, saat ini sudah dilakukan perawatan di RS Kota Baru Parahyangan Padalarang.

“Luka ditangan, sama kaki nan parah kang, udah diobati tadi di RS Kota Baru,” jelas Iwan kembali.

Sementara itu, Ade Sutisna (55) sang supir mengatakan, awalnya dia dari Cipada, Cikalongwetan hendak menuju Padalarang lampau isi bensin dilokasi. Sesaat dia menghidupkan mesin mobil tiba-tiba mobil mengeluarkan percikan api.

Kondisi minibus nopol D 1240 IM usai mengalami kejadian kebakaran di SPBU Cikamuning Padalarang KBB, (foto: Abdul Kholilulloh)

Ade menjelaskan, saat api mulai membesar, didalam mobil ada satu penumpang lain dan sempat terjebak kobaran api ialah Iwan nan merupakan anaknya.

“Pas saya lagi mau pulang selesai isi bensin, mobil di kontak itu nyala ada apinya, saat kejadian posisi Iwan anak saya didalam (tengah), dan saya dibangku stir (depan), liat api langsung keluar,” terang Ade.

“Dugaan sementara api dari hubungan arus pendek (korsleting listrik). Anak saya mengalami luka-luka dibagian kaki dan tangan,” sambungnya.

Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan mengatakan, kronologi kejadian berasal dari minibus tersebut tengah mengisi BBM jenis pertalite. Saat nosel tetap dihidupkan petugas SPBU tiba-tiba pengemudi tersebut menyalakan mesin.

Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan (foto: Abdul Kholilulloh)

“Kejadian itu pas ngisi BBM di SPBU Cikamuning ini, petugas tetap menyalakan nosel dan sedang proses mengisi BBM, pengemudi menyalakan mesin di starter dan muncul percikan api dari dalam mesin mobil,” kata Kompol Darwan dilokasi.

Melihat api muncul dari dalam mesin mobil, sontak petugas SPBU menarik nosel BBM dan meletakkan di tempatnya agar api tidak menjalar, kemudian operator langsung mengambil perangkat pemadam kebakaran ringan (Apar).

“Operator inisiatif mengambil Apar untuk memadamkan api, namun beruntung api tidak menjalar ke bagian mesin SPBU, hanya membakar mobil bagian dalam saja,” jelasnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya memasang garis police line dan pelayanan ditutup untuk sementara waktu. Memastikan dugaan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Polisi memasang garis police line guna penyelidikan lebih lanjut, pelayanan SPBU Cikamuning ditutup sementara waktu (foto: Abdul Kholilulloh)

“Kita mau mengetahui, apakah ada unsur kelalaian alias seperti apa dan penyebab kebakaran ini, seluruh penumpang dipastikan selamat namun ada satu korban penumpang luka-luka dan sudah dilarikan ke RS Kota Baru,” tandasnya.

Pantauan SekitarKita.id dilokasi, beruntung kobaran api dapat dipadamkan oleh petugas SPBU dibantu penduduk sekitar menggunakan Apar dan perangkat seadanya.

Petugas Damkar KBB nan datang kelokasi langsung melakukan pendinginan dengan menggunakan busa form. Kondisi saat ini pelayanan SPBU sementara waktu ditutup guna penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Editor: Abdul Kholilulloh