Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad Imbau Pendukung tak Datang ke KPU RI, Ini Alasannya

Politik, BANGBARA.COM - Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran Prof DR. Sufmi Dasco Ahmad, SH,MH, menghimbau untuk pendukung untuk tidak melakukan tindakan dukung mendukung di depan KPU RI. Pada Senin, 13 November 2023.

"Dikarenakan ada dugaan dari info nan kami dapat, andaikan banyak massa berkumpul maka bakal terjadi alias dibenturkan dengan massa antara nan pro dan kontra," ungkap Sufmi Dasco Ahmad, Minggu, 12 November 2023.

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, pada saat penetapan bakal dibenturkan dengan abdi negara penegak norma membikin situasi dan suasana tidak kondusif.

Baca Juga: Demi Kemerdekaan Rakyat Kecil, Teh Rita Ace dan Warga Arjasari Doa Bersama untuk Kemenangan Golkar di 2024

"Kepada teman-teman seperjuangan koalisi Indonesia Maju serta organ relawan pendukung Prabowo Subianto- Gibran, untuk dapat meneruskan himbauan ini kepada masing- masing pendukung.

"Untuk tidak berbondong- bondong ke KPU RI, lantaran dengan argumen apapun sudah final dan memenuhi syarat tinggal ditetapkan dan tidak ada putusan lain untuk membatalkan pencalonan alias penetapan pasangan Prabowo -Gibran," pintanya.

Dalam jelang Pilpres 2024 ini, situasi semakin memanas, terutama mengenai majunya Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Jokowi, yang bakal menjadi bakal calon wakil presiden.

Baca Juga: Ini Kata Megawati Soekarnoputri, Keputusan MKMK Telah Memberikan Cahaya Terang di Gelapan

Sebagaimana diketahui hari ini Senin, 13 November 2023, KPU RI sesuai dengan tahapan Pilpres 2024, menetapkan pasangan calon Presiden/Wakil Presiden.

Ada tiga pasangan bakal calon Presiden/Wakil Presiden nan bakal diterapkan KPU RI menjadi Capres/Cawapres, Senin, 13 November 2023.

Ketiga pasangan bakal Capres/Cawapres masing-masing, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: Cianjur Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrim, Tahun 2024 Akan Mendapat Bantuan Rp11 Miliar

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, diusung Nasdem, PKS dan PKB.

Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, diusung PDI Perjuangan, dan PPP.***